Minggu, 10 Maret 2013

MELEDAKKAN OMZET NJIPLAK STRATEGI TEMAN

Kurang lebih satu setengah tahun yang lalu, aku mencari cara cepat bagaimana caranya omset toko bisa naik secara signifikan. Kebetulan aku mempunyai seorang teman yang tinggal di sebuah kecamatan di Jember, sebut namanya Bobi (Bos,namanya aku samarkan ya hehe,siapa tau sampean baca juga),kebetulan temanku tersebut mempunyai toko meubel dan pecah belah yang cukup besar dan telah berjalan cukup lama, otomatis beliau lebih berpengalaman dalam menjalankan bisnisnya.
Seringkali pas  toko lagi sepi dan pikiran judeg aku telpon temenku tersebut, sekedar sharing , menanyakan omset, tagihan suplier, bank,  hanya sekedar membandingkan dengan kondisi yang aku alami di bisnis yang aku kelola terkadang obrolan berlanjut kebidang olahraga, kebetulan kami berdua sangat menggemari olahraga karate. Setelah ngobrol biasanya hati lebih plong dan terhibur, bila bos Bobi memberikan saran2 atau terkadang juga bercerita bahwa kondisi lagi sepi karena belum ada musim, musim pertanian, perkebunan atau musim orang nikah, selametan,dll.
Suatu saat kebetulan aku berkunjung ketoko temanku tersebut, tokonya terletak di pertigaan kecamatan yang sangat ramai, seperti biasanya sambil mengawasi karyawannya yang sibuk melayani pembeli, Bobi menyempatkan ngobrol denganku. Sambil menghisap rokok marlboronya dalam2 : " Mbang, yo opo kabare tokomu?  Kujawab: " Yo lumayan Bob,dikit2 ada kenaikan omset setiap bulannya.... "     Yo sukurlah lek ngono, biasa namanya masih baru, belum dikenal. Sambil memberikan nota kepada pembelinya, Bobi menyerahkan selembar kertas kecil sambil berbicara kepada konsumennya : " Bu, kupon ini disimpan ya, kalau sudah banyak dan saat lebaran bisa ditukar dengan barang di sini. Aku memperhatikan hal tersebut dan  mencari tahu mengenai aktifitas temanku tersebut. Bobi menjelaskan bahwa kupon tersebut semacam perangsang terhadap pelanggannya agar membeli barang dalam jumlah tertentu dan secara kontinuitas berbelanja di toko ybs, hal ini berkaitan dengan menaikkan omset dan pelanggan akan datang lagi untuk pembelian berikutnya.Saat berpamitan aku meminta kupon yang dimaksud terhadap beliau dan kupelajari untuk diaplikasikan dalam bisnis yang aku kelola bersama istri.
Memang setiap bisnis atau produk berbeda sifat dan profitnya dalam penjualan. oleh karena itu metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dalam hal ini sangat diperlukan dan harus pas dengan usaha yang dikelola, jangan sampai terjadi kerugian yang tidak diinginkan dalam menerapkan strategi bisnis tersebut. Kupon tersebut saya modifikasi sesuai usaha saya dan saya  duplikasi menjadi 5000an lembar dengan perhitungan akan terjadi penjualan kurang lebih 1,5 Milyard pada saat kupon tersebut habis. Kalau kupon tersebut habis dalam waktu 1 tahun berarti strategi tersebut tidak berhasil, akan tetapi kalau kupon tersebut abis dalam waktu 2 bulan , ini baru fantastis dan dahsyat itu cara mengukurnya. Dan luarbiasanya kupon yang aku buat itu habis dalam waktu tidak sampai 4 bulan artinya cara pemasaran tersebut diterima oleh konsumen dan dianggap menguntungkan bagi mereka dan terlebih lagi menguntungkan bagi kita...sekedar sharing, siapa tau dapat diaplikasi bagi teman2 yang juga menekuni bisnis....tenkiu..







Sabtu, 14 Januari 2012

bambang sugiarto Jaya Raya plastic: JANGAN MENUNDA UNTUK MEMULAI SEBUAH USAHA Kurang ...

bambang sugiarto Jaya Raya plastic: JANGAN MENUNDA UNTUK MEMULAI SEBUAH USAHA

Kurang ...
: JANGAN MENUNDA UNTUK MEMULAI SEBUAH USAHA Kurang lebih 10 tahun yang lalu sewaktu masih bekerja di Malang sebagai penjaga toko dan mandor ...

JANGAN MENUNDA UNTUK MEMULAI SEBUAH USAHA

Kurang lebih 10 tahun yang lalu sewaktu masih bekerja di Malang sebagai penjaga toko dan mandor kuli di sebuah toko besi/distributor besi, aku seringkali berangan-angan punya sebuah usaha,apalagi melihat bos kerjaannya nyantai sambil nunjuk2 doang (kasih perintah tok...) dan omsetnya pernah tembus 1 M dalam sehari karena bos termasuk distributor yang menyuplai luar kota bahkan luar pulau. Ditoko itu ada beberapa teman senior yang usianya bervariasi ada yang selisih 2 tahun , ada 5 tahun ada juga yang 20 tahun sama umurku. rata-rata mereka bekerja di toko itu sudah cukup lama bahkan sampai dengan belasan tahun dan mereka sepertinya sangat menikmati pekerjaannya.
Ironisnya, pada saat kami punya kesempatan ngobrol mereka seringkali mengungkapkan keinginan untuk membuka usaha sendiri, karena gaji yang mereka terima seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka, ada yang mengeluh mengenai SPP anak, belanja harian istri, mertua sakit butuh biaya, dll. Kalo melihat pengalaman mereka di toko besi tersebut yang rata2 diatas 5 tahun, mereka sangat terampil dan menguasai tentang produk yang diperdagangkan bahkan dengan hanya meraba sebuah besi/ selembar plateser mereka bisa tahu berapa milimeter tebal dan ukuran besi tersebut biasanya yang menjadi kendala adalah keberanian dan permodalan karena bukan keturunan orang punya.  Aku sering mendengar mereka berkata : suatu saat , aku pasti buka toko besi.........., kalo modalku sudah cukup pasti tokoku buka...., kalo anakku udah lulus sekolah aku tak mulai usaha, pasti, pasti, pasti.........dan menurut cik Nita yang cukup senior ditoko itu, dari dulu ya mereka ngomong seperti itu, sampe sekarang gak ada yang buka usaha......
Begitu juga dengan saya sendiri, keinginan mempunyai usaha sejak 10 tahun yang lalu, hanya saja baru terwujud 10 tahun kemudian, sejuta alasan yang muncul kenapa saya tidak berani memulai usaha, diantaranya tidak punya modal, tidak ada keturunan pedagang, terlalu berisiko, gengsi, baru nikah, banyak tanggungan, tidak boleh sama orang tua, gak boleh sama istri, anak sudah 2, belum mikirin gaji pembantu...dan masih banyak lagi. Begitu juga waktu bekerja di beberapa perbankan, rata2 teman2 sekantor mempunyai alasan yang kurang lebih sama, emang kalo cari alasan itu kita pinter yach....apalagi banyak temennya...jadi selamet deh..hehehe
Usaha pertamaku mulai 1 tahun yang lalu, setelah melalui perdebatan panjang dengan ortu, teman2 seperjuangan...akhirnya dengan niat dan tekad yang kuat aku mengundurkan diri dari perusahaan tempat aku bekerja dan memulai usaha. Kebetulan backgroundku di marketing cukup kuat (bukan berarti jago jualan loh....hehee), cuma sudah cukup sering (thuwuk bahasa jawanya) bekerja di bawah target, kalo tidak capai target ditendang dari kerjaan, akhirnya kupikir sama aja resikonya antara menjadi marketing dengan pebisnis, mestinya teman2 yang lama di dunia marketing bisa buka usaha juga, kan biasa beresiko....hehe
Yang perlu dihindari adalah menggunakan kata "suatu saat" ..sebagai tameng untuk tidak memulai usaha, karena suatu saat  dengan sekarang sama aja, sekarang adalah suatu waktu yang dulunya dijadikan "suatu saat " untuk memulai usaha dan apa yang kita lakukan sekarang, apa sudah memulai usaha...? sudah apa belum..???sudaaaaaaahhhhhhh......belllluuuuuuuuuuummm........


tidak bermaksud menggurui, cuma sharing ...thanks

Tetap Semangaat...












Rabu, 28 Desember 2011

BUKA USAHA TANPA MODAL, MODALNYA KEPEPET AJA..

1 tahun yang lalu, aku bekerja di sebuah bank swasta nasioal dengan jabatan sebagai manager , tepatnya di kota Bondowoso, Jawa Timur. Aku nyampe di Bondowoso ini ada ceritanya loh....yaitu sebagai tiket pulang kampung dari kota Madiun..hehe, kebetulan di Madiun aku juga kerja di Bank swasta nasional yang cukup bonafide sebagai manager pula, dengan area kerja meliputi Jombang, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo sampe kampung halaman presiden kita SBY yaitu Pacitan. Emang untuk berhasil dalam karir di dunia kantor kita harus banyak berkorban waktu, tenaga dan pikiran, bahkan jarang ketemu anak istri. itulah mengapa dalam pikiran ini selalu berpikir untuk memulai usaha sendiri, di kota sendiri , trus sukses...hehe (mauya semua orang gitu kali yach....)
Singkat cerita pas di Bondowoso, keinginan untuk menjadi pengusaha atau tepatnya wiraswastawan (kalo pengusaha ketinggian,kayak udah punya pabrik aja..hehe....:) ) itu semakin kuat,apalagi dukungan dari istri cukup kuat,mungkin istri udah bosen ya sering ditinggal meeting sampe pagi, training sampe 1 bulan diluar kota (Surabaya, Bogor, Jakarta), ekonomi gak naik2 heehe..bukannya kurang bersyukur, tapi menurut ceritanya temen2 yang udah sukses jadi pengusaha, kalo kita karyawan yang gaji perusahaan, kalo jadi pengusaha yang gaji Yang Diatas..hehehe (becanda aja..tapi kayak ada benernya).
Akhirnya aku konsep sms untuk mengundurkan diri ke Bos,awalnya buat konsep aja ,gak niat di send, eh gak taunya salah pencet dan langsung terkirim ke Bos, udah kepalang tanggung aku iyakan ke Bos kalo bulan ini adalah bulan terakhir aku bekerja.Persis awal bulan Oktober 2010 aku memulai usaha,karena gak tau apalagi yang mau dikerjakan ,kan udah bukan karyawan lagi, gak punya rutinitas, gak punya tugas yang harus diselesaikan.
Kebetulan  1 bulan sebelum resign , aku udah sewa sebuah ruko kecil di dekat komplek perumahanku, sewanya 15 juta/ 2 tahun...hiiii ...gede juga yang pengeluaran untuk sewa tempat, trus buat rak dan beli etalase 2 jutaan, buat kulakan barang waktu itu kisaran 20 - 25 juta..oya kebetulan usahaku bergerak di bidang penjualan kantong plastik (pengennya sih grosiran..hehe, biar kayak pengusaha sungguhan). waduh...waduh berarti banyak duitnya ya berani buka usaha???? tidak juga, ini sedikit aku ceritakan ya...tapi jangan ditiru kalo gak siap mental..hehe. Kebetulan pas punya jabatan manager ada bank yang nawari KTA (kredit tanpa agunan), awalnya sih gak brani, pas inget cerita temen2 yang ambil KTA untuk beli mobil, kan masih mending kreditnya untuk buka usaha ada peluang untuk mengembangkan dana yang kita terima daripada beli mobil, harga jual pasti turun ada biaya perawatan, bensin...pokoknya mending buat usaha,trus kalo brenti kerja nyicilnya darimana???kan udah gak gajian??? gak ada income??? ya dari hasil usaha dong...hehehe...alhamdulilah sampe saat ini untuk nyicil lancar,bahkan ada dari bank lain yang nambahi modal kerja,saat ini udah punya toko plastik 2 ,omset perlahan2 ya naik, juga udah punya pelanggan tetap para sales motorist dan eceran, ya mungkin ini yang di namakan BUKA USAHA TANPA MODAL (modalnya kepepet ajah.....hehe...:)  )


salam sukses..luarbiasaaa!!!